Konasi Kreativitas Matematika

Apa yang sebenarnya mendorong kreativitas matematis? Selama ini, kita hanya memiliki separuh jawaban.

Pendidikan matematika telah lama berfokus pada dua pilar yaitu kognisi (apa yang siswa ketahui) dan afeksi (apa yang siswa rasakan). Namun, kerangka kerja ini meninggalkan sebuah lubang besar di tengah-tengah pemahaman kita, sebuah pertanyaan yang menghantui: Mengapa pengetahuan dan motivasi saja tidak cukup untuk menjelaskan kegigihan, terobosan kreatif, atau kegagalan yang melumpuhkan?

Kehendak dalam Matematika menjawab pertanyaan ini dengan menawarkan sebuah teori baru yang hilang dari perbincangan: Konasi Keterampilan. Buku ini tidak hanya mengkritik keterbatasan yang ada; ia secara konstruktif membangun sebuah arsitektur teoretis yang kokoh dari fondasi filsafat klasik dan psikologi modern untuk menjelaskan “dimensi ketiga” dari pikiran (kehendak).

Melalui argumen yang jernih dan mendalam, buku ini membedah “Konasi Keterampilan“ sebagai seni berkehendak yang dapat dipelajari, yang termanifestasi dalam tiga tindakan fundamental:

• Kehendak Menghitungyaitu dorongan untuk mencapai presisi dan keindahan dalam dunia internal matematika.
• Kehendak Memodelkanyaitu keberanian untuk menciptakan struktur dari ambiguitas dunia nyata.
• Kehendak Mengukuryaitu disiplin untuk menguji ide-ide kita terhadap pengadilan realitas.

Ini bukan sekadar pengamatan, melainkan sebuah model teoretis yang utuh, yang memberikan bahasa baru bagi para pendidik dan peneliti untuk melihat apa yang sebelumnya tidak terlihat. Kehendak dalam Matematika adalah sebuah undangan untuk bergerak melampaui sekadar mengukur pengetahuan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pengetahuan itu diciptakan, dipertahankan, dan disempurnakan.

Bagi siapa pun yang mencari penjelasan yang lebih kaya tentang pikiran manusia dan sebuah visi yang lebih memberdayakan untuk pendidikan, buku ini menawarkan peta baru untuk memahami lanskap pikiran matematis, sebuah peta yang menempatkan kehendak untuk mengetahui sebagai pusat dari segalanya.